Seorang ayah kehilangan kesabarannya suatu pagi, karena salah satu " situasi menjengkelkan " yang cenderung terjadi dalam kehidupan ini.
Ia lampiaskan frustasinya dan amarahnya pada puteranya, yang kebetulan menjadi " sasaran " paling dekat.
Belakangan hari itu, sementara ia dan puteranya sedang memancing, ia merasa di dakwa atas apa yang telah diucapkannya dan diperbuatnya.
Ia pun berkata, " Nak, tadi pagi ayah kurang sabaran ya...."
" Iya ", anaknya bergumam, menarik kailnya dan bersiap-siap melempar lagi.
Sang ayah melanjutkan, " Eh....ayah sadar tadi pagi kamu sulit mendekati ayah".
Kembali, puteranya hanya menjawab, " Iya ".
Sang ayah melanjutkan, " Ayah.....ayah ingin kamu tahu bahwa, eh....ayah menyesal. "
Lalu segera membenarkan diri, ia tambahkan, " Tetapi tahu tidak nak, ada saat-saatnya ketika ayah memang seperti itu. "
Puteranya hanya menjawab, " Iya ".
Beberapa detik berlalu, lalu sang putera menambahkan, " Tahu tidak, ayah. Allah menggunakan ayah untuk mengajari kami semua dalam keluarga untuk bersabar. "
Demikian juga kita......
Seringkali Allah memakian orang lain untuk menguji kesabaran dan karakter kita.
Terkadang mungkin kita merasa sakit ketika diperlakukan tidak adil, merasa marah karena kita disepelekan.
Tetapi tahukah anda.....Allah memakai orang lain untuk membentuk karakter dan salah satunya adalah kesabaran kita.
Pikirkan dan renungkanlah ....apakah ada yang membuat anda kesal dan marah karena ketidak adilan seseorang ataupun anda merasa kurang sabar terhadapseseorang.
JIKA ALLAH MENGAJARI KITA TENTANG KESABARAN....ITU PASTI DI MAKSUDKAN ALLAH UNTUK MEMBENTUK KARAKTER KITA.
JANGAN BIARKAN EMOSI DAN AMARAH MENGUASAIMU.......KENDALIKAN DIRIMU DAN TAKLUKAN DI BAWAH SALIB YESUS
apa skrng anda msh d kuasai oleh emosi ?
ReplyDeletetidak terlalu lahh haha
ReplyDeletetp kadang klu kesel yya emosi , tp masih bisa di tahan haha
komeen blog gw plz
ReplyDelete